DP KPR

Sampingan Posted on

DP KPR Turun Jadi 20%, Kredit Bank Siap Melambung

Dewi Rachmat Kusuma – detikfinance
Rabu, 27/05/2015 14:09 WIB
DP KPR Turun Jadi 20%, Kredit Bank Siap Melambung
Jakarta -Bank Indonesia (BI) akhirnya merivisi aturan Loan to Value (LTV) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Dengan adanya revisi tersebut, maka uang muka yang disetor konsumen bisa lebih ringan alias ada kelonggaran.

Loan To Value (LTV) untuk KPR maupun KPA konvensional dinaikkan 10%, sementara untuk syariah sebesar 5%. Sehingga uang muka KPR bisa jadi hanya 20% dari sebelumnya 30%

Ketentuan ini akan berlaku Juni 2015. Pelonggaran Down Payment (DP) KPR tersebut akan mendorong penyaluran kredit perbankan.

Chief Economist BRI Anggito Abimanyu mengatakan, keputusan untuk memperlonggar pemberian kredit ini bisa mendorong penyaluran kredit perbankan. Meski demikian, dampaknya akan terasa signifikan di tahun depan.

“Itu baru akan. LTV longgar. LTV dan KKB penting karena sebelum revisi konsumsi tertekan, tapi yang penting LTV KPR ini jangan mendorong pajak yang agresif. Dampaknya baru 2016, sekarang penyesuaian dulu,” ujar dia di acara Banker Association for Risk Manajemen (BARa) di Menara BTN, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Anggito menyebutkan, penyaluran kredit hingga Maret 2015, angkanya masih sangat minim hanya sebesar 8% mengikuti perlambatan ekonomi di kuartal I-2015 yang hanya 4,7%.

Penyaluran kredit ini bisa didorong paling tidak di angka 13% di tahun ini jika perbankan agresif menggenjot ekspansinya melalui pemilihan sektor infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah, selain juga soal LTV.

“Risiko sektor keuangan netral, tetapi harus diwaspadai kemungkinan reversal. NPL mulai naik, terutama NPL UKM 4%. Tapi saya nggak pesimis karena masih banyak sektor yang belum masuk perbankan,” terang dia.

Di tempat yang sama, Direktur Bank Tabungan Negara (BTN) Irman A. Zahiruddin mengatakan, aturan pengetatan LTV oleh BI selama ini cukup menekan industri properti juga perbankan dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Dengan pelonggaran LTV akan mendorong penyaluran KPR.

“Kita melihat bahwa betul industri properti di Indonesia tergerus, penjualan developer berkurang sangat luar biasa, ini menengah atas dan menengah, yang bawah apalagi yang rendah masih sangat tinggi sehingga program sejuta rumah sangat membantu. Ada inisiatif untuk menurunkan DP atau keringanan LTV, kita masih menunggu, ini memberikan tambahan nilai untuk membeli rumah,” jelas dia.

(drk/ang)

Tinggalkan komentar